Minggu, 13 Oktober 2013

Juni 2013,
Kegiatan terabas dari Gunung Karung - Parungkalong Teglwaru.
Nama Group : Terabas Adventure Skill
Personil :
1. Asep dople/ motor ci jagreg 255 cc
2. Aceng/ motor ci iwin 250 cc
3. Ciwo/ motor ci dragon 150 cc
4. Babeh aang/ motor ci karyo 125 cc

Selamat membaca rekan motocross mania,
kali ini saya akan menceritakan pengalaman yang sangat menarik dan menyenangkan bersama rekan-rekan seperjuangan.

Diawali dengan persiapan yang sangat mendadak, ketika itu teman saya yang bernama Asep Dople beliau seorang pemimpin/ pemandu jalan dari club kami ( TAS ) yang sangat cekatan dalam hal perterabasan. dia mengusulkan untuk rute ke gunung karung kec. Maniis, lalu kami sepakat dan dilanjutkan dengan mulai perjalanan.

Kami berangkat star sekitar pukul 15.00 WIB dengan menuju arah cisomang melewati jembatan kereta api, kemudian masuk ke jln. cikalong wetan Bandung barat dan tiba di bendungan Cirata sekitar pukul 16.30.
lalu kami istirahat sejenak sambil makan-makan dan menikmati keindahan alam serta nyervice motor kami yang ada kerusakan.

setelah itu kami melanjutkan perjalan menuju Maniis
dan tiba di gunung karung sekitar pukul 17.00, kemudian istirahat lagi sambil makan2 alias ruab-raeb.

kami kehilangan rute dan kala itu ada seorang warga disana sempat bertanya
Warga : bade kamarana jang ?
Dople : bade ka galumpit, dupi aya jalan kadieu pak ?
warga : aduh jang boroning borondong garing, teu aya jalan motor kadieu mah, bapa ge oseh-osehan laleueur,.
ciwo : nya wios pa, da abdi mah milari jalan anu terjal.
warga : nya mangga wae bilih teu percanten mh,. mangga jang ( teras angkat bari manggul suluh )
kami : mangga haturnuhun pa.



sealnjutnya kami star lagi dengan trek yang lebih menantang bro..ternyata benar apa yang dikatan oleh ci bapak salah seorang warga disana, dan kami pun kebingungan tapi mau tidak mau bubur sudah jadi nasi ya kami lanjutkan perjalanan dan masuk kebun mentimun ( bonteng ), yang lebih aparahnya lagi kami sampai apruk-apruka merusak kebun singkong,.he untungnya tdk ada org lain jadi selamat de,,.

ketika itu kami hampir kehilangan konsentrasi karena selain sudah lelah tenaga pun sudah hampir habis otomatis pikiran pun terkuras,.dan azdan magrib terdengar dari kejauhan berati waktu sudah menandakan berganti menjadi malam,.kami tidak putus asa terus berkomunikasi dan kongres ( ngawangkong te beres-beres ) dan akhirnya kami memutuskan untuk berlanjut.

malam pun tiba kami menurunkan motor kami satu persatu dan beruntung persiapan kami cukup lengkap jadi apapun yg kami bawa itu bisa digunakan ( survivel ). dengan tambang/ karamatel kecil milik babeh kami menurunkan motor satu per satu ke bawah jurang/ lamping yang sangat tinggi sekali kira-kira 5 meter lah..lumayan kokosodan,.he,
 kami kemalaman di tengah hutan,.sementara dople dan ciwo mencari jalan turun ke kaki gunung sampai kurang lebih 30 menit, sambil menunggu mereka saya dan aceng mengobrol sambil mencari solusi dan mencari kayu bakar untuk menghangatkan tubuh, berhubung kayu bakarnya sedikit dan basah jadi kami terpaksa membakar makanan paforit org Purwakarta alias simping kami bakar sampai habis, dan ah ternyata angger wae tidak menyala besar tapi lumayan segitu juga udah uyuhan buat mengusir nyamuk-nyamuk nakal.
setibanya dople dan ciwo mereka berkata
Dople : waduh beh cilaka uy, weuh jalan, kalah disegag anjing we,
Aceng : kumaha tuh?
Dople : kumaha mun urang balik we, kenbae motor mah di dieu, ke teang isukan.
Babeh : tenang uy, urang ngadu`a kanu Maha Kawasa mudah-mudahan aya pituduh sahingga urang saday bisa kaluar salamet jeung motor-motorna ti ieu leuweung.
Ciwo : heueuh bener,.hayu ayeuna mh urang neangan jalan babarengan. !

kami berangkat ke bawah dan sampai di tepi sungai citarum sekitar 30 menit, kemudian kami mencari perahu dan tak satu pun yang ada, tapi Alhamdulillah ada cahaya senter dari kejauhan dan dople berteriak
Dople ; Bargaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasss..kadieu.!
tukang bargas : uuuyyyy...siap.

dan bargas menghampiri kita ternyata dia hanya bawa perahu kecil yang kira-kira muat cuma 4 orang saja, dia berkata
tkang bargas : kapeutingan nguseup teh jang, hayu bade uih mh .
dople : rek kumaha uih na mang, parahu nage leutik moal mahi.
tk.bargas : ari kitu sabaraha urang ?
dople : 4 urang ngan mawa motor
tk. bargas : hahhhh..mawa motor..( benging ) dimana motorna?
aceng : tuh dilluhur mang.
tk. bargas : MasyaAlloh ( kaget ) sok atuh gera cokot motorna,.amang rek ngaganti bargas heula kunu gede.

kami bergagas naik lagi ke gunung dan hanya berbekal dua senter sampai-sampai kukurusukan, eh ternyata saya korban sepatu sampai diganti dengan sendal sebelah.

singkat cerita kami pun tiba dipinggir sungai sambil mengobrol sama tukang bargas,
Tk.bargas : kade jang didieu mah aya lauk kabilator
kami : terdiam padahal tertawa di dalam hati terbahak-bahak.

kemudian kami menaikan motor ke perahu dan 2 kali perjalanan melewati sungai citarum yang gegebegan dan Alhamdulillah kami tiba di seberang sungai dengan selamat.

kami melanjutkan perjalanan, dan busyet bukan maen ektrim banget bro,.banyak batu sagede munding,.haha bahkan kami sampai berjatuhan tigulincir..he.tapi kami tidak putus asa terus berjalan hingga akhirnya tiba di pertigaan jalan raya Warungjeruk.

kami pun merasa senang karena menurtu pribahasa sunda mah asa bucat mata eh asa bucat bisul. dabn kami melanjutkan pulang Alhamdulillah tiba di Anjun pukul 12.00

Next time Bersambung ke episod selanjutnya.

Bravo Terabas Adventure Skill.